Sensor Aktif

Sensor aktif adalah sensor yang membutuhkan sumber energi tambahan untuk bekerja. Sumber energi luar biasanya disebut sinyal eksitasi {excitation signal}, sinyal tersebut oleh sensor dimodifikasi untuk memproduksi sinyal output. Umumnya, cara kerja sensor aktif membutuhkan catu daya eksternal untuk mengoperasikannya (biasanya di sebut sinyal pemicu), hal ini digunakan oleh sensor untuk memproduksi atau menghasilkan sinyal keluaran. Contohnya adalah strain gauge, dimana sensor ini dipakai untuk mengukur/mendeteksi perubahan tekanan, pada dasarnya sensor ini adalah jaringan jembatan resistif yang sensitive terhadap tekanan, sensor ini tidak menghasilkan listrik sendiri, tetapi dengan mengalirkan arus listrik pada komponen ini (sebagai sinyal pemicu), hambatan listriknya bisa diukur dengan mendeteksi perubahan arus dan atau tegangan yang melaluinya sebesar jumlah gaya tekanan yang digunakan pada sensor tersebut, nah biasanya hal ini dipakai dalam timbangan digital. Berikut ini beberapa contoh sensor pasif yaitu termokopel, piezoelectric, fotodioda, dan generator.

Sensor Pasif

Sensor pasif adalah sensor yang tidak membutuhkan sumber energi tambahan dan secara langsung mengeluarkan sinyal elektrik untuk merespon rangsangan. Dengan kata lain energi pada rangsangan oleh sensor menjadi sinyal output. Sensor pasif tidak membutuhkan sumber energi/daya tambahan dan langsung menghasilkan sinyal listrik dalam mendeteksi perubahan atau pemicu eksternal. Misalnya, termokopel atau foto-dioda. Sensor pasif langsung yang mengubah sifat fisiknya, seperti hambatan, kapasitansi atau induktansi dan lain-lain. Berikut ini beberapa contoh sensor pasif yaitu microphone.