
Transduser
Transduser atau Tranducer dalam bahasa inggris berasal dari bahasa latin “Traducere” yang mempunyai arti “Mengubah”. Sedangkan pengertian dari Transduser sendiri adalah seperangkat alat yang dapat mengubah bentuk energi ke bentuk lainnya sesuai dengan kemampuan transdusernya masing-masing. Bentuk-bentuk energi seperti energi mekanik, listrik, elektromagnetik, cahaya, kimia, bunyi, panas, uap atau lainnya dapat diubah ke bentuk energi lain dengan menggunakan transduser. Transduser berbeda dengan sensor. Jika sensor digunakan untuk pendeteksian, maka transduser digunakan untuk mengubah bentuk energi.
Jenis-Jenis Transduser terbagi menjadi dua, yaitu transduser input(Sensor) dan transduser output.
Transduser Output adalah transduser yang memiliki kemampuan mengubah sinyal listrik menjadi berbagai macam bentuk energi fisik. Contohnya adalah Speaker.
Penggabungan Transduser Input dan Output
Dalam perangkat elektronika, terdiri dari transduser input/sensor dan actuator/transduser output yang mengubah dari suatu energi kebentuk energi lainnya dan kemudian mengubahnya lagi menjadi bentuk energi lainnya. Seperti contoh termometer, yang mengkonversikan atau mengubah suhu badan kita menjadi sinyal listrik (Transduser input = Sensor Suhu) kemudian diproses oleh Rangkaian Elektronika tertentu menjadi Angka atau Display yang dapat dibaca oleh kita (Transduser Output = Display).
Jenis Transduser
| No. | Jenis Transduser | Contoh Transduser |
|---|---|---|
| 1. | Transducer electromagnetic | Antena, Tape Head, Magnetic Catridge |
| 2. | Transducer electrochemical | Hydrogen sensor, PH probes |
| 3. | Transducer electromechanical | Rotary motor, Potensiometer, Air Flow Sensor |
| 4. | Transducer electroacoustic | Loadspeaker, Earphone, Microphone, Ultrasonic Transceiver |
| 5. | Transducer Electro-optical | LED, Dioda laser, Lampu Pijar, Tabung CRT |
| 6. | Transducer Termoelectric | Komponen NTC, PCT |